Hernan Bruno Bruno itibaren Razgojna, Sırbistan
I wonder if I would ever have the guts to run away and come back!
I disliked the main character at first--self-absorbed rich girl in NYC private school--but she quickly became a well-developed character. I wanted to know sooner just what had happened to her brother. In some ways, I think the angst was too drawn out, but I really liked the setting and pacing of this book and felt the diary worked very well. I was especially impressed by all the music/guitar "genealogy" and the rich historical details about the French Revolution. No wonder it had been so long between YA books for this author--she really puts a lot of research into her historical fiction. Some language and drug use make this more suitable for my older YA readers.
saat pertama kali melihatnya, setidaknya ada 5 alasan yang membuat gue membeli buku itu : * desain sampulnya bagus… yah menurut gue sih keren aja (let’s judge the book by it’s cover! :P) * tema bukunya menarik : trafficking perempuan, isu yang ga pernah bgt gue pikirin soalnya emang jarang banget ada orang yg ngebahas tentang hal ini * inspired by true story. selalu bikin (gue) penasaran yang begini ini… * di stand penerbitnya waktu itu, ada penulisnya di sana. sekalian minta tandatangan, haha :P * endorsment orang2 terkenal di sampul bukunya. muji2 semua gitu… (yaiyalah!) isi bukunya sendiri, singkatnya begini… tokoh utamanya kinanthi, anak perempuan desa yang miskiiiin banget. suatu hari, orang tua kinanthi tidak tahan lagi dengan kondisi kemiskinan mereka… dan mereka pun memutuskan untuk menjual anaknya itu dengan bayaran berupa 50 kg beras! ya ampun >.< asalnya kinanthi disekolahkan sama ‘pembeli’nya itu di luar kota yang jauh dari desa asalnya. tapi di sana kinanthi juga jadi babu. lalu beberapa bulan kemudian kinanthi dijual jadi tkw, dikirim ke timur tengah sana… di sana dia ga digaji dan disiksa sama majikannya. dia sempet kabur, tapi akhirnya diculik (lagi) dan dibawa ke negara lain dan dijadiin babu (lagi). berulang kali dijual seperti itu, seolah2 dia itu barang yang terserah mau diapain juga boleh… ga digaji, ditindas setiap hari, dan mengalami berbagai pelecehan yang menyakitkan… dan kisah kinanthi ini sebenarnya banyak terjadi, tapi kebanyakan orang indonesia ga nyadar tentang ini (termasuk gue pas belum baca buku ini). tapi akhirnya kinanthi berhasil kabur dan mendapat pertolongan untuk benar2 ‘merdeka’. setelah memperoleh kebebasannya, dia ‘balas dendam’. berusaha menjadi orang berhasil, ingin membalas celaan2 warga desanya yg dulu merendahkan dirinya dan keluarganya. dan dia memang berhasil menjadi orang hebat :) lalu setengah terakhir dari isi buku ini, ga usah diceritain deh ya…. sama mengharukannya dengan setengah bagian pertama, tapi topiknya agak beda : tentang perempuan dan lelaki yang saling mencintai, tapi begitu BANYAK hal yang menghalangi mereka untuk saling memiliki. jadi ternyata, mencintai dan memiliki itu perkara yang berbeda =D dan, seperti cerita2 inspired by true story lainnya, gue penasaran… bagian mana aja sih yg bener2 terjadi dan hal2 apa aja yang belum diceritain di buku itu. apalagi endingnya… kalo diterusin, kayak gimana ya itu kejadiannya?